Astaga, Pegawai Komdigi Membuat 1000 Situs Judi!

Kasus Judi Online di Kementerian Komunikasi dan Digital

Dalam kasus yang menghebohkan, Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil menangkap 11 orang ASN Komdigi yang terlibat dalam kasus judi online (judol). Perkembangan terakhir menunjukkan bahwa sudah ada 16 orang yang ditangkap, termasuk seorang WNA asal Cina.

Skandal di Balik Pengawasan Judi Online

Dalam sebuah penggeledahan di kantor satelit judol di Bekasi, seorang tersangka mengungkapkan bahwa seharusnya ada 5.000 situs judi online yang diblokir. Namun, hanya 4.000 situs yang diblokir, sedangkan 1.000 sisanya malah “dibina” agar tidak terblokir.

Peran Komdigi dalam Penanganan Judi Online

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengungkapkan bahwa Komdigi telah berhasil menutup total 187 ribu situs judol dalam 10 hari terakhir. Meskipun capaian tersebut positif, kasus keterlibatan pegawai dalam praktik judi online tetap menjadi sorotan.

Tindakan Tegas dari Pihak Berwenang

Menkomdigi, Meutya Hafid, menegaskan bahwa pegawai Komdigi yang terlibat dalam praktik judi online akan dipecat setelah ada putusan pengadilan. Hal ini sebagai bentuk tindakan tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan.

Tantangan dalam Menjaga Integritas

Meutya juga menekankan pentingnya menjaga integritas dalam pelayanan publik dengan menambah tenaga pengawas di ruang digital. Hal ini untuk mencegah praktik serupa terulang di masa depan.

Kolaborasi dengan Kepolisian

Meutya membuka ruang bagi kepolisian untuk menindaklanjuti proses penyelidikan kasus di setiap divisi kerja Komdigi. Kolaborasi ini diharapkan dapat membersihkan praktik yang tidak sesuai dan memastikan kantor dapat menjalankan tugas dengan baik.

Menanamkan Jiwa Patriotik

Untuk mencegah tawaran menggiurkan dari pelaku judi online, Meutya berupaya menanamkan jiwa nasionalisme melalui praktik kerja sehari-hari. Dengan adanya apel tiga kali sehari dan semangat nasionalisme yang ditanamkan, diharapkan pegawai dapat lebih fokus pada tugas mereka.

Conclusion: Kasus judi online yang melibatkan pegawai Komdigi menunjukkan pentingnya menjaga integritas dalam pelayanan publik. Dengan tindakan tegas dan kolaborasi dengan pihak berwenang, diharapkan kasus serupa tidak akan terulang di masa depan.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *